KAP?
Ahad bermanfaat! Jargon baru KAP (Kuliah Ahad Pagi) membuka semangat baru KAP
Minggu, 13 Maret 2016. Tilawah merdu yang dibawakan oleh Ria dan Rima mengalun
indah penuh semangat. Anak asuhan dari Yayasan Yatim Mandiri ini sangat piawai
membacakan Al-Qur’an dengan tajwid yang benar. Puisi “Ayah Tauladanku” yang
dibawakan oleh ananda Dimas Andreas menceritakan sosok ayah yang membimbingnya
ke jalan di mana seorang anak berjalan mencari jati dirinya. Sambutan-sambutan
yang renyah setelah pembacaan puisi juga menambah suasana yang merujuk pada
tema “Aktualisasi Diri Menjadi Muslim Sejati”.
Bertempat di Masjid Ulul Albab, Universitas
Negeri Semarang berbagai mahasiswa dari delapan fakultas berbondong-bondong
datang untuk mengikuti stadium general dengan pembicara Bapak Rohani, S.Pd.,
M.A. Pembawaan materi yang sangat menarik bagi kalangan muda membuat KAP ini
berlangsung dengan asyik dan menarik. Ulasan-ulasan yang berkaitan dengan tema
“Aktualisasi Diri Menjadi Muslim Sejati” diawali dengan pembacaan Al-Quran
bersama-sama oleh seluruh jamaah dengan saksama.
Beliau
menekankan “Amal saleh yang dilakukan baik laki-laki maupun perempuan dalam
keadaan beriman, maka akan diberikan balasan kehidupan yang baik untuknya.
Sesungguhnya amal itu bergantng niatnya, apabila niatnya sudah baik akan baik
pula hasil yang akan diperolehnya.”
Pada
akhir tausiahnya beliau juga menyampaikan sebuah hadist “Ada dua kenikmatan
yang dilalaikan oleh sebagian besar manusia, yakni kesehatan dan waktu
senggang.“ HR Bukhari no. 6412, dari Ibnu Abbas. Muslim sejati harus memiliki
iman, yang hakikatnya membenarkan apa
yang ada di hati, mengucapkan dengan lisan, melakukan dengan perbuatan.
KAP diakhiri dengan
tanya jawab mengenai materi dan pembagian buku oleh Bapak Rohani kepada peserta
KAP yang aktif bertanya. Tepat pukul
10.50 acara KAP selesai. Setalah itu
akan diumumkan pembagian kelompok mentoring beserta mentor yang akan
mendampinginya dalam satu semester.