Jumat, 23 Mei 2014

Tauhid Kebaikan Mutlak

Oleh Dr. Zaim Elmubarok, S.Ag, M.Ag

Kebaikan (kewajiban) ada dua ; kebaikan primer dan kebaikan sekunder. Jika memakai jilbab itu kebaikan atau kewajiban bagi seorang muslimah dihadapan non-mahromnya, maka jilbab itu sendiri boleh ditanggalkan didepan mahromnya terutama suami dan anaknya. Jika puasa, zakat dan haji itu kewajiban atau kebaikan bagi yang mampu melaksanakannya. Maka ketiga ikon Islam tersebut boleh ditinggalkan bagi yang tidak mampu melakukannya. Akhirnya, jika zikir itu kebaikan maka kita dilarang menyebutkan asma Allah di dalam WC.
Rumusnya jika kebaikan atau kewajiban tersebut masih bisa ditawar maka kebaikan itu adalah sekunder. Jilbab tidak selamanya wajib, puasa, zakat dan haji tidak jauh berbeda. Semua itu boleh tidak dilaksanakan kaum muslimin selama ia memang tidak bisa dilaksanakan. Namun ada sebuah kebaikan atau kewajiban  Islam yang harus dilaksanakan anywhere, anytime. Ia harus tetap dipertahankan oleh laki-laki dan perempuan yang muda atau yang sudah tua, dihadapan mahrom atau tidak, didalam mesjid atau di WC. Bahkan  ketika maut menjemput sekalipun, ikon ini harus dipertahankan. Inilah tauhid, inilah kebaikan primer, ia harus dipertahankan sampai kapanpun, dan dimanapun. Inilah  yang diucapkan oleh Nabi Ibrahim : Inna sholati wa nusuki wama yahya wama mamati lillahi rabbil ‘alamin. (Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku bahkan matikupun hanya karena Allah, Tuhan semsta alam).
Ketika Bilal disiksa oleh Abu Jahal cs., ia hanya berguman satu kata : Ahad, ahad, ahad. Ia tidak tahu siapa Allah, ia belum mengenal ilmu tauhid, ia belum sempat belajar teologi, ia bahkan tidak tahu beda antara Rahman  dan Rahim. Tapi perilaku Bilal adalah  monotheis sejati. Setiap siksaan yang ia terima disambut dengan ucapan ahad. Ia sudah siap dengan kalimat itu andai ajal menjemput sekalipun.
Kita harus mencontoh bilal, kita harus mampu mengaktualisasikan konsep tauhid mulai dari kita hidup sampai mati. Bilal sendiri seolah-olah mengajarkan kepada kita : Siapapun anda dan apapun profesi anda tancapkanlah ‘ahad” (tauhid) dalam hati anda yang paling dalam, anywhere, anytime. Tauhid tidak bisa ditawar-tawar, ialah yang membedakan antara seorang muslim dan musrik. Seluruh Nabi dan Rasul membawa inti ajaran yang sama yaitu : Tauhid.
Seorang sahabat menghadap Rasul dan mengaku bahwa dirinya sudah berzina. Dan minta dihukum rajam. Awalnya rasul tidak percaya, namun akhirnya percaya setelah sahabat tadi datang tiga kali berturut-turut. Ketika rajam dilaksanakan ada seorang sahabat yang melempar batu sambil menghina. Maka rasulpun menegur : Jangan berbuat seperti itu karena dosanya sudah diampuni. Akhirnya sahabat itu gugur dalam syariah Islam.
Yang patut diancungi jempol bahwa sahabat tadi lebih memilih Islam sebagai landasan hukum ketimbang hukum yang lain, dan memilih Rasul sebagai hakim daripada hakim lain. Diatas segalanya ia lebih memilih Allah diakhir hidupnya daripada tuhan yang lain. Jika kita menelusuri al-Quran, dalam bentangan surat al-Nisa’ : 65 disebutkan : “Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakikatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim dalam suatu perkara, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap keputusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya. Sikap orang tadi adalah sikap tauhid walaupun statusnya penzina.

Ketika para penyihir Firaun kalah tarung dengan mukjizat Musa. Mereka langsung sujud dan menyatakan beriman kepada Tuhan Nabi Musa dan Nabi Harun. Firaun murka dan menghukum mati mereka. Para muallaf tersebut ketika mati hanya membawa konsep tauhid sebagai bekal menghadap ilahi. Mereka belum sempat beribadah, mereka tidak sempat shalat, puasa dan berbuat kebajikan lain. Ibaratnya, mereka masuk Islam jam 08.00 pagi, shubuh sudah lewat dan dihukum jam sebelas jelang siang, dhuhur belum datang. Tapi simaklah apa komentar al-Quran terhadap mereka : bagi mereka surga ‘Aden yang mengalir dibawahnya sungai-sungai, dan mereka kekal di dalamnya (QS Thoha :76) Wallahu ‘a’lam bis showab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENTORING SUPER COMPAK 2021

 *🏆MENTORING SUPER COMPAK🏆* _Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh_ Hello Mentor Mentoriyah UMAI 😁👋 Semoga selalu dalam lindun...